berakhlak
logo

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Tinggi Bengkulu

Jl. Pembangunan No. 21, Padang Harapan, Bengkulu 38225 Indonesia

Electronic Court System of Mahkamah Agung RI

E-Learning Mahkamah Agung Republik Indonesia

Elektronik Surat Keterangan

Komunikasi Data Nasional

Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sistem Informasi Penelusuran Perkara / Case Tracking Sistem untuk Pengadilan Tinggi

Sistem Informasi Pengawasan

Survey Persepsi Anti Korupsi , Survey Kepuasan Masyarakat dan Survey Harian

IDUL FITRI “MOMENTUM YANG INDAH BERSILATURAHMI” (A BEAUTIFUL MOMENT TO SOCIALIZE)

IDUL FITRI “MOMENTUM YANG INDAH BERSILATURAHMI” (A BEAUTIFUL MOMENT TO SOCIALIZE)

Assalammualaikum Wr. Wb.

WANITA SOLEHA BERNAMA GAYATRI

KESUKAANNYA IKAN GURAMI

ALHAMDULILLAH BERTEMU IDUL FITRI

MARI TINGKATKAN SILATURAHMI

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَم

Gema Takbir memuji kebesaran ALLAH SWT terdengar bersautan  tiada henti dari umat Islam se luruh dunia, sebagai tanda Bulan Ramadhan akan berakhir esok harinya, dan akan bertemu Bulan Syawal/Idul Fitri, sebagai Bulan Kemenangan Kaum Muslimin yang telah dapat “menyelesaikan puasa Ramadhan” sebulan penuh.

Kegemberian bercampur kegundahan/kesedihan (Joy and sadness)menyelimuti hati dan perasaan kaum muslimin.   Joy/Kegembiraan karena telah dapat melaksanakan dan menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh, namun ada Sadness/kesedihan hati kaum muslimin karena bulan yang penuh Rahmat, /ampunan dosa dan itkun minannaar/diselamatkan dari api neraka telah pergi,dan kita Lost the mood/kehilangan suasana dan rasa nikmat, indah dan semangat beribadah pada Bulan Ramadhan (yang tidak ditemukan pada bulan lainnya)…Kita berdo’a semoga ALLAH SWT mempertemukan kita dengan Bulan Ramadhan yang akan datang, untuk bisa beribadah yang terbaik /the best worship…aamiin.

Momentum Bulan Syawal/ Idul Fitri yang indah dimanfaatkan untuk SIlaturahmi oleh Umat Islam  di Indonesia, sampai muncul istilah “MUDIK=Mule Disek” ke kampung halaman bertemu/silaturahmi kepada Orang tua/kerabat/teman-teman, walau perjalanan yang ditempuh untuk “MUDIK” penuh perjuangan baik harta, phisik dan waktu dll, seperti terkena macet di jalan, harga tiket yang mahal dan susah dicarinya dll. Bila boleh di ilustrasikan “penuh perjuangan dan do’a untuk bisa bersilaturahmi ke kampung halaman” seperti pepatah : berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian”, namun karena semangat dan dorongan ingin bersilaturahmi, semuanya dilalui dengan “ikhlas”, dengan harapan bila bisa bertemu/silaturahmi antara lain akan saling minta maaf dan memaafkan, serta “berbagi kebahagiaan” yang lebih berbagi “hadiah” kepada yang lainnya. Dan sampai ada istilah  Halal bil Halal (acara pertemuan untuk saling meminta maaf dan memaafkan) dst.

Di zaman milenial dan era digital ini, “silaturahmi melalui gadget” sudah menjadi “tradisi” dengan memanfaatkan tehnologi informasi seperti ucapan Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan bathin, serta  memanfaatkan Video Call untuk bertatap muka  (dikarenakan  tidak bisa bertatap muka secara langsung),namun “nawaitu” untuk dapat silaturahmi demikian besarnya, sehingga jarak  dan tempat yang terpisah bukan jadi halangan untuk dapat bersilaturahmi, seperti pepatah “banyak jalan menuju Roma”.

Ada pertanyaan/have a question.. …kenapa umat Islam demikian besar kemauan  “untuk melakukan silaturahmi”?

Silaturahmi berasal dari bahasa Arab yang artinya hubungan keluarga yang bertalian darah. Selain itu, silaturahmi juga dimaknai sebagai menghubungkan sesuatu yang memungkinkan terjadinya kebaikan, serta menolak sesuatu yang memungkinkan terjadinya keburukan dalam batas kemampuan (oleh Amiruloh Syarbini).

Hal ini tidak lain, sebagai bentuk  ketaatan “sami’na wa ato’na”  umat Islan kepada ALLAH SWT dan Rasulnya, karena Silaturahmi adalah suatu kewajiban/perintah ALLAH SWT yang harus dilaksanakan,  sebagai implementasi ketaqwaan kepada ALLAH SWT dan RasulNya.

Demikian pentingnya perintah “silaturahmi”,  disebutkan dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an, antara lain ALLAH SWT berfirman dalam QS An Nahl : 90 .

نَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi  bantuankepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

ALLAH SWT berfirman dalam QS An Nisa Ayat 1



يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا


Artinya: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”

Dan disebutkan dalam beberapa Hadits, antara lain :

Rasul SAW bersabda :

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ

Artinya: “Tidak ada dosa yang Allah SWT lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia,

serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi.” (HR Tirmidzi).

Rasul SAW bersabda :

ا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ


Artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi).” (HR Bukhari dan Muslim).

Rasul SAW  bersabda :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.”

Demikian indahnya/so beautiful agama Islam, perintah ALLAH SWT dan RasulNYA tentang Silaturahmi, yang merupakan amal kebaikan yang sangat dianjurkan, disamping mendapatkan Rahmat ALLAH SWT/dijanjikannya surga di akherat, sebagaimana firman ALLAH SWT antara lain dalam QS Al Kahfi : 107 .

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاۙ ۝١٠٧

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal.

Di dunia, diberikan beberapa keistimemaan , antara lain dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya (diberikan kebaikan-kebaikan oleh ALLAH SWT). Sebagaimana Hadist Rasul SAW :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.”

Untuk itu, di momentum Bulan Syawal/Idul Fitri yang penuh berkah, mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada ALLAH SWT dan Rasul NYA secara istiqomah/terus menerus dan berkesinambungan hubungan baik kepada ALLAH SWT (hablu minALLAH), serta memanfaatkan untuk menjalin silaturahmi kepada orang tua/keluarga dan sesama manusia (Hablu minannaas), sebagai wujud implementasi keberhasilan menjadi juara dalam kejuaraan di Bulan Ramadhan yang lalu, dengan gelar “Laal Lakum Tattakuun” yaitu orang yang bertaqwa, dan  yang suci/fitrah dari dosa-dosa dan meraih kemenangan melawan hawa nafsu…aamiin.

Sebagaimana Hadits Rasul SAW :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: 
Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2014).

Dan Sabda Rasul SAW :

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنَ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ ، فَضَيِّقُوا مَجَارِيَهُ بِالْجُوع

Artinya, “Sesungguhnya setan itu menyusup dalam aliran darah anak Adam, maka persempitlah jalan masuknya dengan lapar (puasa).” (HR. Bukhari)

Akhirnya, Selamat Idul Fitri tanggal 1 Syawal 1446 H, semoga ALLAH SWT  menerima amal ibadah Ramadhan kita. Wahai ALLAH SWT Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga ALLAH SWT menjadikan Kita termasuk orang-orang yang Kembali dan orang-orang yang menang, serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kita semua senantiasa dalam kebaikan. Aamiin.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Wassalammualaikum Wr. Wb.




«


NILAI IKMNILAI IPAK
ikm-triwulan-4-2024 ipak-triwulan-4-2024

 
  • Indeks Berita Mahkamah Agung Republik Indonesia

  • tidak dapat menampilkan berita ...
  • Indeks Pengumuman Badan Peradilan Umum

  • tidak dapat menampilkan berita ...
  • Indeks Informasi Badan Peradilan Umum

  • tidak dapat menampilkan berita ...