Alhamdulillah, puji dan Syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan segala nikmat-NYA, sebentar lagi InsyaALLAH akan bertemu dengan Bulan yang penuh Rahmat, Magfiroh dan itqun minan naar, yaitu Bulan Ramadhan 1446 H/2025 M (prakiraan tanggal 1 atau 2 Maret 2025), untuk itu marilah kita menyambutnya dengan “Bergembira/Afrohu/Rejoice”, sebagai wujud bersyukur kepada ALLAH SWT, sebagaimana RASUL SAW dan para sahabatnya. Dan kita seharusnya menjadi khawatir/sedih bila tidak “Bergembira” dengan datangnya Ramadhan, karena apa?
Sesuai Firman ALLAH SWT QS Yunus : 58 :
قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ٥٨
Artinya : “ Katakanlah dengan Kurnia ALLAH SWT dan Rahmat-NYA, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia ALLAH SWT dan Rahmat-NYA itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
Dikabulkannya Do’a kita, sebagaimana diajarkan RASUL SAW:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “ Ya ALLAH, berkatilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban, dan pertemukanlah (umur) kami di Bulan Ramadhan, InsyaALLAH dikabulkan ALLAH SWT, aamiin.
Sesuai Hadits RASUL SAW:
ﻣَﻦْ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮَﺍﻥِ
Artinya : “Siapa yang bergembira dengan masuknya Bulan Ramadhan, ALLAH akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”
SUBHANALLAH, dengan bergembira saja, kita akan mendapatkan kebahagiaan di akherat yaitu diselamatkan dari siksa api neraka, aamiin. Hal ini menunjukkan salah satu “keistimewaan/ privilege” Bulan Ramadhan. Dengan menanamkan kegembiraan dalam hati dan pikiran, secara psikologis akan mewujudkan semangat dan motivasi , serta menumbuhkan keihlasan melakukan apa saja (dalam hal ini puasa dan ibadah lainnya), sebagai persiapan awal, disamping persiapan lahiriyah, ilmu, harta dll.
Kegembiraan menyambut datangnya Bulan Ramadhan ditunjukkan oleh RASUL SAW sebagaimana sabdanya (dalam Khutbah akhir Bulan Sya’ban) antara lain:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya : “ Wahai Manusia, sungguh telah dekat kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan, yang didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik (nilainya) dari seribu bulan.
Keistimewaan yang lain “Barang siapa mendekatkan diri kepada ALLAH SWT di Bulan ini dengan satu kebaikan (amalan sunnah), maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di bulan lain”.
“Barang siapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya seperti melakukan 70 amalan fardhu di bulan lainnya”
Dan keistimewaan lainnya, yang diberikan ALLAH SWT di Bulan Ramadhan, seperti ampunan dosa dan dibebaskannya dari siksa api neraka dll, kepada orang-orang yang beriman/bertaqwa dan senantiasa berbuat Kebajikan/memberi manfaat pada orang lain, disediakan surga baginya.
Sesuai QS Al Kahfi : 107 :
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاۙ ١
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal saleh/berbuat kebaikan, disediakan bagi mereka surga Firdaus sebagai tempat tinggalnya.
Untuk itu, diawali dengan menata hati kita dengan “bergembira”,menyambut “tamu Istimewa Bulan Ramadhan 1446 H”, ….”MARHABAN YA SAHRU MUBARROK”, menjadikan hati yang “Ikhlas, hanya mengharap ridho ALLAH SWT dalam beribadah, sehingga bisa merasakan nikmatnya ibadah puasa dan ibadah lainnya, termasuk indahnya melakukan amal kebaikan-kebaikan,
Sesuai QS Al Baiyinah : 5 :
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ ٥
Artinya : Padahal mereka diperintah menyembah ALLAH SWT dengan Ikhlas, semata-mata menjalankan agama yang lurus, dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, demikian itu agama yang lurus.
Hadits RASUL SAW:
Artinya :” Sesungguhnya ALLAH SWT Tidak akan menerima amal seorang hamba, kecuali Ihklas, mengharap ridho ALLAH.
Diawali dengan “Hati bergembira” InsyaALLAH, kita akan bersemangat dan Ikhlas untuk melaksanakan puasa Ramadhan dan ibadah lainnya “yang terbaik/afdolu ibadah/best worship”, hanya mengharap ridho ALLAH SWT, agar bisa Selamat dan Bahagia hidup di dunia dan di akherat, diselamatkan dari siksa api neraka.aamiin.
Sebagaimana do’a kita (tersebut dalam QS Al Baqoroh : 201) :
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ ٢٠١
“MARHABAN YA ROMADHON….MARHABAN YA SAHRU SYIAM”
oleh: NURSANI
« Next: Penyerahan Barang Lelang Kepada Pemenang Lelang »« Previous: Sidang Terbuka Dalam Rangka Pengambilan Sumpah Advokat Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) dan Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN)
Indeks Berita Mahkamah Agung Republik Indonesia
Ketua Mahkamah Agung Melepas Ketua Mahkamah Syariyah Aceh Rafi Uddin
Pelaksanaan Sembako Murah Dharmayukti Karini Mahkamah Agung Ri Dan Ikahi
Sekretaris Mahkamah Agung Lantik Hakim Tinggi Pengawas
Bahas Kondisi Hakim, Sekretaris Ma Dan Dirjen Badilum Hadiri Rdp Dengan Komisi Iii
Wakil Ketua Ma Bidang Non Yudisial Resmikan Deklarasi Pembangunan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (smap)
Indeks Pengumuman Badan Peradilan Umum
Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Hadiri Rapat Pembentukan Pengadilan Baru Dengan Sekretariat Negara, Dja Kemenkeu Dan Kemenpan Rb
Undangan Rapat Koordinasi
Dorong Upaya Pemulihan Dalam Mengadili, Ditjen Badilum Selenggarakan Bimtek Keadilan Restoratif Secara Daring
Ramadhan Sebagai Sarana Tingkatkan Kinerja Dan Integritas, Uah Beri Tausyiah Bagi Keluarga Besar Ditjen Badilum
Sekretaris Mahkamah Agung Ri Dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Hadiri Rapat Dengar Pendapat Dengan Komisi Iii Dpr Ri
Indeks Informasi Badan Peradilan Umum
Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Hadiri Rapat Pembentukan Pengadilan Baru Dengan Sekretariat Negara, Dja Kemenkeu Dan Kemenpan Rb
Dorong Upaya Pemulihan Dalam Mengadili, Ditjen Badilum Selenggarakan Bimtek Keadilan Restoratif Secara Daring
Ramadhan Sebagai Sarana Tingkatkan Kinerja Dan Integritas, Uah Beri Tausyiah Bagi Keluarga Besar Ditjen Badilum
Sekretaris Mahkamah Agung Ri Dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Hadiri Rapat Dengar Pendapat Dengan Komisi Iii Dpr Ri
Dorong Adaptasi Sistem Peradilan Umum, Ditjen Badilum Bahas Implikasi Kuhp Baru